Kekasih...
Wajahmu terpampang di
lukisan malam
Terselip di rantai
hujan
Dan di satu sudut
ruang hati
Kau duduk menyulam
kenangan
Berbaur dengan
rumus-rumus kimia
Dan deretan angka yang
tak terpecahkan di alam nyata
Malam
ini,, kuulang kembali seluruh kenangan
Tentang masa lalu yang terabaikan
Tentang
mimpiku yang bergantung
di helai rambutmu
Dan
dekapan terakhir di bidang dadamu
Yang
masih terbaca jelas pada gerakan-gerakan
di bibirku
Kini... aku tlah
berada di penghujung lelah
Bosan! Menitipkan
harapan pada sekuntum
anggrek yang tersesat
di balik belukar
Hingga kulabuhkan hati
pada mimpi
Berputar bersama roda
kehidupan
Menuju kebahagiaan
abadi.
Mungkin saja, saat itu
aku akan kembali mencarimu.
Payakumbuh,
16 Februari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar