Minggu, 06 April 2014

RUMIT

RUMIT


Seperti sel-sel kehidupan
Kau tumbuh dan berkembang di dalam tubuhku
Terus hidup dan menggerogoti syaraf-syaraf
otak dan fikiranku
Tak mampu kuhentikan, rohmu yang hadir memanggil,
dan meninggalkan pesan pada urat-urat nadi.
Entah ini hanya bisikan ilusi,
Tapi tetap tak mampu hilang dari memori otak kiri
Yang selalu saja mencari jawaban
Sebuah misteri tentang peradaban jiwa dan hati
Yang tak pernah ditemukan dalam kamus kehidupan manapun..
Lalu adilkah jika semua orang mengatasnamakan perasaan, sebagai sesuatu
yang tak bisa dikaitkan dengan akal?
Disaat ku tak mampu lagi berfikir
Kutalukkan jarak dengan berlari menujumu                                                  
Mencoba mencari jawaban dari kedalaman dua bola matam
Tapi ku hanya menemukan sedikit celah dari kesempurnaan tawa dan pandanganmu
Yang membuatku tak henti bertanya,
Dan hidup bersama sejuta analisa tentang dirimu
Mungkin, hingga di akhir tenagaku.
Payakumbuh, 9 Februari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar